Kebingungan yang kerap kali muncul bagi remaja terutama yang duduk dibangku kelas IX SMP/MTs atau sederajat adalah kemana mereka harus melanjutkan sekolah selanjutnya. Nah, tentu hal itupun menjadi beban pikiran yang memang "sebenarnya" harus dipikirkan matang-matang dan tidak asal menentukan. Yang menjadi beban pikiran pada umumnya adalah memilih antara masuk SMA ataukah masuk SMK. Hal tersebut masih menjadi perbincangan hangat dikalangan remaja SMP hingga saat ini.
Sebenarnya SMA dan SMK jika dilihat sekilas pandang memang bisa dikatakan sama saja. Namun, jika dilihat dari segi lain tentu berbeda. Misalnya saja pada SMA hanya menekankan teori-teori eksakt, bahasa, ataupun sosial. Sedangkan SMK lebih menekankan pada pengembangan keterampilan kerja yang membuat siswanya siap menghadapi dunia kerja seusai lulus.
Kedua pilihan tersebut memang tak ada yang tidak memiliki kekurangan, keduanya pastilah memiliki kekurangan disamping kelebihannya. Oleh karena itu, agar sedikit mengurangi kebingungan yang dialami oleh para remaja SMP, penulis akan memarkan beberapa tips atau pertimbangan dalam menentukan pilihan antara masuk SMA atau SMK.
1. Tentukan tujuan masa depan yang ingin dicapai. Jika mantap ingin melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus maka pilihlah SMA yang lebih menunjang untuk ke arah sana. Namun, jika tujuannya adalah ingin cepat kerja setelah lulus dan meragukan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi alangkah baiknya memilih SMK.
2. Meminta pendapat orang tua. Hal ini tentu saja penting karena dengan meminta pendapat orang tua setidaknya akan memberikan pencerahan kemana arah yang akan ditempuh, dan berkaitan dengan kemampuan orang tua dalam membiayai sekolah selanjutnya.
3. Mengenali bakat dan minat dalam diri. Ada baiknya jika kita mengikuti apa kata hati kita yang dilihat berdasarkan bakat dan minat yang terkandung dalam diri. Sehingga pada akhirnya mampu mengoptimalkan diri saat melakukan hal yang sesuai dengan bakat dan minat.
4. Jangan Hanya Ikut-ikutan Teman. Hal ini biasa dilakukan oleh remaja SMP, dimana saat bingung menentukan apa yang diinginkan cendrung mengikuti teman disekitarnya seperti teman dekat, pacar, atau teman kebanyakan pada umumnya. Nah, hal ini sangat tidak dianjurkan karna setiap orang memiliki kemampuan, bakat, dan minat yang berbeda-beda. Hingga pada akhirnya jika hal ini dilakukan bisa memunculkan perasaan merasa salah masuk dalam sekolah atau jurusan tertentu. Pilihlah keputusan yang memang tepat untuk anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar