NuFharida

tidak asing lagi ditelinga kita. Hampir dipastikan selalu ada saja kasus tawuran yang menghiasi layar televisi kita. Entah itu tawuran yang terjadi dikota-kota besar maupun kota-kota kecil sekalipun. Dari rentetan kasus-kasus tawuran yang pernah terjadi, yang paling mencengangkan telinga kita adalah tawuran pelajar yang terjadi di Jatinegara barat, jakarta timur pada tanggal 4 oktober beberapa tahum lalu yang menggunakan air keras jenis soda api. Air keras tersebut disiramkan oleh pelajar didalam bus dan mengenai penumpang bus hingga menglami cidera yang serius pada bagian wajah dan tangan.
Dalam
berbagai kasus lain juga diberitakan tawuran mengakibatkan kematian didalamnya.
Sungguh ironis memang kondisi pelajar Indonesia seperti ini, apalagi diperparah
dengan data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak yang menyebutkan adanya
peningkatan kasus tawuran yang terjadi pada tahun 2013 sebanyak 44% dari kasus
tahun sebelumnya yang hanya 128 kasus menjadi 229 kasus dan 19 diantaranya
meninggal dunia karena tawuran tersebut.
Melihat
hal semacam ini membuat kita prihatin mendengarnya. Para pelajar yang merupakan
cikal bakal pemimpin bangsa akan tetapi tidak menunjukkan jati diri bangsa yang
benar. Apabila hal semacam ini terus dibiarkan maka akan jadi apa pemuda
penerus bangsa ini??. Tentu hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi kita
semua entah itu dari pemerintah, pendidik, orang tua, maupun lingkungan sekitar
agar kasus-kasus tawuran semacam ini tidak terjadi lagi ditahun 2015 ini serta harus
memperketat peredaran bahan-bahan kimia berbahaya dipasaran agar tidak jatuh ke
tangan pihak-pihak yang menyalahgunakannya .
Penyebab
terjadinya tawuran
Apabila
kita sebagai orang yang melihat banyak terjadinya tawuran pasti kita akan
muncul berbagai pertanyaan kenapa hal semacam itu bisa terjadi dikalangan
pelajar yang mengenyam pendidikan dibangku sekolah dan seharusnya waktu yang
mereka gunakan untuk melakukan aksi tawuran merupakan waktu dimana jam
pembelajaran disekolah berlangsung.
Melihat hal tersebut, penyebab
pecahnya aksi tawuran yang ada di Indonesia menurut penulis adalah adanya
bebrapa faktor pendorong baik dari luar maupun dalam diri masing-masing pelaku
tawuran yang mempengaruhinya, diantara lain yaitu tawuran merupakan warisan
pendahulu, ingin memperlihatkan siapa yang paling hebat dan berkuasa, agar
dianggap kelompoknya memiliki solidaritas tinggi, dan untuk ajang agar dianggap
gaul dalam pergaulannya baik dilingkungan sekolah maupun luar sekolah.
Tawuran
merupakan warisan pendahulu
Dalam
tawuran terkadang faktor penyebabnya adalah dendam masa lalu yang diturunkan
oleh kakak kelas kepada adik kelasnya terhadap suatu kelompok atau sekolah
lain. Hal ini biasanya dikarenakan tidak ada penyelesaian yang dilakukan secara
baik dari kedua pihak dalam waktu yang cukup lama sehingga menjadi suatu dendam
yang turun-temurun kepada setiap generasi.
Hal yang biasanya terjadi
dilingkungan para pelajar adalah saat melihat ada anak menggunakan pakaian
identitas dari sekolah yang menjadi musuhnya langsung dijadikan sebagai
korban kekerasan pelampiasan dendamnya
kepada salah satu kelompok dari sekolah musuhnya tersebut. Anak yang dijadikan
korban kekerasan itu terkadang adalah anak yang tidak terlibat kasus tawuran
bahkan merupakan siswa baru sehingga pada akhirnya akan memicu emosi dari sekolah
korban dan melakukan tawuran kembali secara turun temurun.
Ingin
memperlihatkan siapa yang paling hebat dan berkuasa
Orang
serig beranggapan bahwa masa remaja adalah masa dimana pencarian jati diri
dilakukan. Namun sayangnya, dalam pencarian jati diri tersebut banyak anak yang
ingin tampil sebagai orang yang paling hebat dan berkuasa dikalangan
teman-temannya. Apa alasannya ??
Alasannya adalah untuk menutupi kekerungan yang ada didalam dirinya sehingga orang lain takut dan menuruti semua perintahnya. Tak jarang juga karena berasal dari golongan keluarga ekonomi rendah sehingga yang bisa dilakukan adalah dengan menunjukkan kekuatan fisiknya untuk dianggap sebagai orang yang hebat dan dapat berkuasa. Hal semacam inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tawuran. Apabila menjadi pemenang dalam tawuran tersebut maka akan menimbulkan rasa bangga karena menjadi yang paling hebat dan dapat melakukan apapun tanpa ada yang berani melawannya.
Alasannya adalah untuk menutupi kekerungan yang ada didalam dirinya sehingga orang lain takut dan menuruti semua perintahnya. Tak jarang juga karena berasal dari golongan keluarga ekonomi rendah sehingga yang bisa dilakukan adalah dengan menunjukkan kekuatan fisiknya untuk dianggap sebagai orang yang hebat dan dapat berkuasa. Hal semacam inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tawuran. Apabila menjadi pemenang dalam tawuran tersebut maka akan menimbulkan rasa bangga karena menjadi yang paling hebat dan dapat melakukan apapun tanpa ada yang berani melawannya.
Agar
dianggap kelompoknya memiliki solidaritas tinggi
Ketika
ada suatu perselisihan yang terjadi dengan anggota kelompok tawuran dengan
kelompok lain akan memicu emosi yang sangat tinggi diantara kedua kelompok
tersebut. Orang yang merasa disakiti biasanya akan melaporkan kepada
kelompoknya apa yang telah dia alami, agar menunkukkan bahwa mereka meiliki
solidaritas yang tinggi munculah aksi tawuran terhadap kelompok lawan secara
beramai-ramaiuntuk membalaskan dendam anggota kelompoknya tersebut.
Ajang
agar dianggap gaul
Pernahkan
anda mendengar kata “cupu” ?? ya, dikalangan remaja pada umumnya kata “cupu”
merupakan sebutan yang dilontarkan pada anak yang dianggap penakut, kudet, kutu
buku, nggak gaul dan lain sebagainya. Sebaliknya gaul merupakan sebutan yang
dikejar-kejar oleh para pelajar.
Namun sayangnya dalam pencarian
lebel “gaul” pada diri sering menjurus kepada hal-hal yang negatif. Salah
satunya adalah dengan melakukan aksi tawuran. Dalam tawuran pastilah
menggunakan kekerasan didalamnya dan menunjukkan kekuatan fisik yang dimiliki.
Pada kaum pelajar laki-laki mengikuti aksi tawuran merupakan suatu kebanggaan
tersendiri agar dianggap gaul dan maco dikalangan teman-temannya serta dapat
menarik simpati lawan jenis.
Stop
tawuran !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar